Mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) terkadang tidak semudah
yang dibayangkan. Banyak juga pemohon yang akhirnya ditolak karena
kurangnya pemahaman akan syarat dan proses KPR.
Untuk memperkecil penolakan tersebut, maka sebelum membayar booking fee, pastikan terlebih dahulu persyaratan berikut ini :
1. Usia
Usia
ini akan menentukan maksimum jangka waktu KPR yang bisa diajukan. Untuk
pemohon yang usianya 40 tahun kebawah akan mendapatkan jangka waktu
kredit sampai dengan 15 tahun. Tetapi bagi mereka yang sudah berusia
diatas 40 tahun, misalnya 43 tahun maka tidak akan mendapatkan masa
kredit sampai 15 tahun tetapi maksimum 55 - 43 = 12 tahun. Karena bank
menilai masa produktif seseorang hanya sampai usia 55 tahun, kecuali
untuk tenaga pengajar/dosen yang bisa mencapai usia 60 tahun bahkan 65
tahun untuk Guru besar.
2. Pekerjaan
Informasi
pekerjaan ini sangat penting seperti masa kerja, pekerjaannya permanen
atau untuk waktu tertentu saja. Masa kerja yang sudah diperbolehkan
untuk dapat mengajukan KPR adalah minimal 2 tahun bekerja di perusahaan
tersebut, karena dengan masa 2 tahun itu yang pasti sudah lewat masa
percobaan. Seseorang dengan gaji dan tunjangan yang sangat besar juga
belum tentu dapat diterima KPRnya jika pekerjaannya bersifat sementara,
kontrak hanya satu - dua tahun saja, maka bank sebagai pemberi pinjaman
tidak akan mencairkan pinjamannya karena, sesudah kontrak habis tidak
ada jaminan bahwa pemohon masih mempunyai kemampuan mengangsur.
3. Status Perkawinan
Memang
status perkawinan ini tidak menjadi penyebab permohonan kreditnya
ditolak, tetapi biasanya akan menjadi masalah ruwet apabila
perkawinannya pisah ranjang atau dalam proses perceraian, sehingga pada
saat akad kredit tidak dapat menghadirkan pasangannya.
4. Gaji
Gaji
sangat penting karena berhubungan dengan kemampuan bayar angsuran
pemohon. Rata-rata bank menilai maksimum besarnya angsuran adalah
sepertiga dari gaji, tetapi ada beberapa bank yang dapat menerima sampai
maksimum 40% gaji. Gaji yang dihitung biasanya adalah gaji bersih (take
home pay) yang sifatnya rutin, apabila ada tunjangan-tunjangan lain
yang sifatnya temporer seperti tunjangan hari raya, lembur, bonus,
komisi penjualan, dll hanya akan diperhitungkan 50% dari rata rata
penghasilan tidak tetap ini.
5. Rekening koran
Rekening
koran atau buku tabungan diperlukan oleh bank untuk mengecek kebenaran
dari slip gaji. Berapa jumlah uang yang disebut dalam slip gaji harus
sesuai dengan dengan yang masuk ke rekening tabungannya. Termasuk juga
dalam pengecekan tanggal-tanggal transaksinya. Meskipun saldonya tinggal
50 ribu di rekening tersebut, tetapi jika datanya transaksinya cocok
dengan slip gaji maka akan dianggap datanya bagus oleh bank. Sebaliknya
saldonya 1 milyar tetapi transaksi di rekening koran tidak mencerminkan
yang disebut dalam slip gaji, maka bank akan menolak.
6. Informasi pinjaman lain
Untuk
ini anda harus benar-benar jujur dan terbuka, jika anda memiliki
pinjaman uang misalnya kartu kredit, cicilan mobil/motor, dan KPR di
bank lain.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda, salam