JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
tahun ini menargetkan pembiayaan kepemilikan 150 ribu unit rumah senilai
Rp 3-4 triliun melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP).
“Untuk kredit FLPP kami targetkan Rp 3-4 triliun. Program itu sudah berjalan tahun ini,” kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam penandatanganan MoU dan kerja sama antara Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan BRI di Jakarta, Rabu (14/3).
FLPP merupakan program pembiayaan perumahan Kemenpera yang menggabungkan pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja Negara APBN serta perbankan. Program ini mulai bergulir Oktober 2010 dan telah melibatkan sejumlah bank.
Tahun ini, pola pembiayaan FLPP mengalami sedikit perubahan. Salah satu perubahan itu adalah pembagian atau share dana FLPP. Saat ini, kontribusi dibagi sama atau 50:50 antara bank penyalur kredit FLPP dengan pemerintah. Sebelumnya, 60% ditanggung pemerintah dan sisanya bank.
“Untuk kredit FLPP kami targetkan Rp 3-4 triliun. Program itu sudah berjalan tahun ini,” kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam penandatanganan MoU dan kerja sama antara Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan BRI di Jakarta, Rabu (14/3).
FLPP merupakan program pembiayaan perumahan Kemenpera yang menggabungkan pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja Negara APBN serta perbankan. Program ini mulai bergulir Oktober 2010 dan telah melibatkan sejumlah bank.
Tahun ini, pola pembiayaan FLPP mengalami sedikit perubahan. Salah satu perubahan itu adalah pembagian atau share dana FLPP. Saat ini, kontribusi dibagi sama atau 50:50 antara bank penyalur kredit FLPP dengan pemerintah. Sebelumnya, 60% ditanggung pemerintah dan sisanya bank.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda, salam